TEMPO.CO, Jakarta - Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang Ajun Komisaris Haris Akhmad Basuki mengatakan polisi akan memeriksa PLN terkait dugaan sabotase rumah pompa Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Perwakilan PLN telah dipanggil pada Rabu lalu, namun yang diundang tidak hadir.
"Kami akan undang kembali untuk diperiksa pada Senin depan," ujar Haris saat dihubungi Tempo, Jumat, 5 Februari 2021.
Sampai saat ini Polsek Tanah Abang baru memeriksa tiga saksi saja terkait dugaan sabotase itu. Mereka adalah para petugas jaga rumah pompa Dukuh Atas yang berada di lokasi saat kabel mesin diduga dirusak.
"Hasilnya belum bisa diambil kesimpulan, membutuhkan keterangan dari pihak PLN juga," kata Haris.
Dugaan sabotase rumah pompa Dukuh Atas pertama kali disampaikan Kepala Seksi Jalan Jembatan & Kelengkapan Jalan Suku Dinas Bina Marga Jakpus Yudha Catur Suharnanto pada 21 Januari 2021. Kerusakan pertama kali dilaporkan pada 14 Januari 2021.
"Saat ditemukan kabel sudah putus seperti ditarik paksa," kata Yudha saat dihubungi, Kamis, 21 Januari 2021. "Kami belum mengetahui tujuannya mau mencuri kabel atau ada unsur lain."